Mengenal IPAL Puskesmas Serta SOP yang Perlu Diterapkan!

Saat ini semakin penting untuk memastikan sanitasi lingkungan yang terjamin, terutama untuk beberapa tempat yang khusus seperti fasilitas kesehatan. Tak heran jika keberadaan dari IPAL Puskesmas pun dianggap semakin penting, untuk memastikan semua limbah berbahaya diolah dan dibuang dengan baik.

Sementara itu, saat ini banyak orang yang masih bingung terkait pelaksanaan sistem IPAL beserta dengan menerapkan SOP yang telah ditetapkan. Untuk yang ingin tahu lebih detail terkait sistem IPAL ini, maka bisa menyimak uraian lengkap yang ada di bawah ini:

Apa Itu Sebenarnya IPAL Puskesmas?

Secara garis besar, IPAL ini bisa diartikan sebagai sebuah sarana untuk membantu dalam mengelola limbah cair atau medis yang berserakan. Sistem seperti IPAL ini bisa ditemukan di banyak tempat, terutama di fasilitas kesehatan mulai puskesmas sampai rumah sakit. 

Untuk lebih lanjutnya, sistem IPAL ini yang akan membantu untuk mengeluarkan serta membersihkan setiap limbah yang ada dan menumpuk. Sementara itu, untuk rancangannya sendiri bisa berbeda dari yang lainnya, terutama menyesuaikan dengan lokasi atau besar tidaknya sebuah fasilitas kesehatan.

 

SOP IPAL Puskesmas yang Perlu Diterapkan

Setelah mengenali sekilas tentang sistemnya, maka menjadi penting pula untuk tahu tentang IPAL Puskesmas yang berkaitan dengan SOP yang ada. Oleh karenanya, simak beberapa standar operasional prosedur dari IPAL puskesmas berikut ini:

1. Menentukan Air yang Diolah

Untuk yang pertama ini, tentu saja berkaitan dengan proses persiapan, terutama ketika menentukan mana air yang akan diolah di puskesmas. Nantinya, setiap orang yang bertugas, bisa mengawali dengan memeriksa jalur untuk pipa limbah medis tersebut untuk memudahkan proses maintenance lainnya.

2. Memastikan Limbah Masuk ke Penampungan

Selanjutnya, untuk memastikan sistem ini memang bisa berfungsi dengan baik, maka pastikan limbah cair tersebut masuk ke penampungan yang ada. Bisa disiapkan pula sarana yang tepat berupa bak yang besar, sehingga nantinya semua limbah cair ada dalam satu bak tersebut.

3. Memeriksa Kondisi Alat Utama

Tentu saja peralatan menjadi hal yang penting bagi praktik sistem ini, sehingga sebaiknya sejak awal pastikan sudah ada barang yang berkualitas. Nantinya diperlukan untuk memeriksa rutin seperti apa kondisi dari alatnya, sehingga semua pompa yang akan dipakai bisa bekerja dengan lebih maksimal.

4. Mengecek Kondisi dari Bakteri

Hal yang perlu dilakukan lainnya sebagai bagian dari SOP IPAL yaitu ada pada pemeriksaan untuk bakteri yang digunakan ketika prosesnya nanti. Pastikan sejak awal apakah bakteri yang sudah ada di tangki memang dalam keadaan yang baik sehingga bisa membantu proses pengelolaan.

5. Melakukan Uji Parameter Kualitas

Jangan sampai dilewatkan untuk diketahui, ada SOP lainnya yang penting jika ingin memastikan proses pengelolaan limbah cair ini berjalan baik. Nantinya perlu dipastikan, sudah ada parameter yang memang tepat untuk memeriksa apakah air sudah bisa digunakan dan dalam kualitas terbaik.

Pastikan untuk melakukan proses pengujian parameter kualitas dari sampel air yang sudah diolah sebelumnya, terutama apakah masih ada kandungan pasirnya. Selain itu, jangan lupa untuk melakukan proses daur ulang dengan perlahan bagi beberapa bagian yang digunakan untuk kepentingan yang non medis.

 

Demikian penjelasan mengenai IPAL Puskesmas yang bisa membantu untuk memahami seperti apa sistemnya dan SOP sebelum ada yang ingin mencoba. Ditambah lagi, sistem ini nantinya bisa membantu setiap fasilitas kesehatan untuk memastikan adanya air bersih yang bisa dipakai sesuai kebutuhan.